Selasa, 29 November 2011

FORGOTTEN : Kontroversial Sejak Lahir


Sebagai sebuah musik, Forgotten lahir di tangan lima orang wakil generasi terbaik Ujungberung era 90-an: Addy Gembel (vokal), Ferly (gitar), Toteng (gitar), Kardun (bass), dan Kudung (drum). Tapi, Forgotten bukan sekadar musik. Ia telah menjelma jadi ikon ideologi pembebasan. Tak heran bila musik metal ala Forgotteon bukan hanya bising, kencang, dan ganas. Tapi sekaligus juga sanggup menyulut keberanian untuk berkata tidak terhadap nilai-nilai kolot yang mengungkung kebebasan.

Dibentuk pada 1994, tiga tahun kemudian Forgotten memulai propanda penuh kontroversi melalui album perdana bernama Future Syndrome. Album yang berisi enam lagu ini direkam di Studio Palapa dan juga dirilis menggunakan label Palapa Records. Perederan Future Syndrome sanggup menembus Asia dan Eropa. Di Eropa, album ini dirilis oleh Morbid Records.

Maret 1998, Forgotten menghentak benak khalayak dengan dua lagu yang dikemas dalam promo tape bertajuk Obsesi Mati. Promo tape ini dirilis Rock Records, sekaligus penanda akhir kebersamaan Ferly. Sang gitaris memutuskan untuk undur diri.

Awal 2000, mereka mulai menggarap album kedua di Studio 40.1.24. Di bawah label Extreme Soul Production, sepuluh lagu mereka kemas dalam Obsesi Mati. Sekali lagi, mereka harus kehilangan personel yang sejak awal menggawangi lahirnya Forgotten. Kali ini drumer Kudung memilih cabut dari band. Sebagai gantinya mereka minta bantuan Abah Andris dari Disinfected.

Tepat setahun berselang, Juli 2001, Forgotten menggadang proyek penuh kontroversi bertitel Tuhan Telah Mati di bawah label Rock Records. Rilisan ini bukan hanya melambungkan nama Forgotten sebagai penyuguh metal berkualitas, tapi juga mengukuhkan sang vokalis Addy Gembel sebagai ikon penyuara kebebasan berpikir dan berekspresi. Sayang, untuk kali ketiga, Forgotten harus kembali kehilangan personel asli. Mei 2002, Kardun angkat kaki dan Dikky (Post Mortem) untuk sementara menggantikannya.

Album Tiga Angka Enam yang diliris di bawah label Rottrevore Records pada Maret 2003 jadi simbol akhir kebersamaan Abah Andris. Namun, percayalah Forgotten tidak akan berhenti menawarkan kontroversi. Sebab, seperti diutarakan Addy Gembel, mereka akan terus menyuarakan dan menggugat segala bentuk wacana yang dianggap mapan, termasuk di dalamnya perkara tentang tuhan, surga, neraka, pahala, dosa, setan, dunia, dan akhirat.

Satu hal yang membuat Forgotten selalu berbeda dengan band kebanyakan adalah atensi terhadap pentingnya sikap dalam bermusik. Tapi, ketika disodori pertanyaan seperti apakah model attitude yang diusung Forgotten, Addy Gembel menjawab seperti ini: “Dengarkan lagu kami pada posisi volume 6 (lebih bagus jika ditemani sebotol bir dingin!), baca dan resapi liriknya, tonton konsernya, lalu rock your hate and roll your pain, ‘coz you’re the fuckin’ rules….”

FORMASI
Addy Gembel-vokal
Toteng-gitar
Gagan-gitar
Dicky-bass
Rifki-drum

BERDIRI
1994

ALIRAN
Death Metal

ASAL
Ujung Berung, Bandung, Indonesia

LABEL
Rock Records

KONTAK
Rock Management
Iin +62818612793

OFFICIAL WEB

DISKOGRAFI
01. Future Syndrome (Album, Palapa Records, 1997)
02. Bandung Holocaust (Kompilasi, Holocaust Records, 1997)
03. Independent Rebel (Kompilasi, Aquarius Records, 1998)
04. Obsesi Mati (Promo Tape, Rock Records, 1998)
05. Brutally Sickness (Kompilasi, ESP, 1999)
06. Obsesi Mati (Album, ESP, 2000)
07. Bloody Sound Of Death (Kompilasi, ESP, 2001)
08. Tuhan Telah Mati (Mini Album, Rock Records, 2001)
09. Death Tribute To Metallica (Kompilasi, True Lies Production, 2002)
10. 4 Harvest Live Recording (Split Ablum, Dischord Records, 2002)
11. Dimensi Kematian (Kompilasi, Edelweiss Records, 2002)
12. Live After Death (Kompilasi, Sinus Production, 2003)
13. Tiga Angka Enam (Album, Rottrevore Records, 2003)
14. Viking Pesib (Kompilasi, Viking Records, 2005)
15. DVD Rottrevore Death Fest 2006
15. Tiga Angka Enam (Album Re-Release, Rottrevore Records, 2008)
16. Panceg Dina Galur (Kompilasi, Pieces Records, 2009)

dan album yang terbaru adalah Laras Perlaya (Album, Rock Records, 2011). Bermaterikan 10 lagu yang direkam di Masterplan Recording Chamber Studio sedangkan untuk tahap mixing dan mastering dilakukan di Dialog Studio, Bandung. Aransemen pada komposisi lagu pada album kelima ini masih tetap dengan genre death metal yang progresif. Yang membuat album ini menjadi berbeda dengan album sebelumnya adalah adanya kolaborasi Forgotten dengan musisi tradisional sunda yang memainkan kesenian tarawangsa dan beluk selain itu keistimewaan album ini ada pada bentuk fisiknya. Album yang terbaru ini berbentuk buku dan di dalam itu terdapat CD.

sumber : http://bandung-underground.com/forgotte ... lahir.html & sedikit penambahan (arif13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave a comment if the download link/article is DEAD/BAD, I'll FIX it soon !